5.syarat wajib puasa

 Syarat Wajib Puasa – Grameds pasti tak asing lagi dengan rukun Islam yang keempat ini. Ya, rukun Islam yang kekempat adalah puasa. Puasa merupakan amalan ibadah yang wajib dijalankan oleh umat Islam ketika bulan suci Ramadhan tiba.

Sebelum mulai menjalankan puasa, penting untuk mengetahui syarat wajib puasa sekaligus syarat sahnya. Namun lebih baiknya kita mengenal pengertian puasa lebih detailnya. Baiklah, dalam bahasa Arab, puasa disebut shaum yang artinya menahan. Sementara itu, puasa secara istilah artinya menahan diri dari segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa dengan niat ibadah sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Kewajiban berpuasa ini telah disebutkan dalam hadis dan ayat Al-Quran, salah satunya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).

Pada dasarnya, puasa tidak hanya terbatas pada menahan lapar dan dahaga serta mengontrol hawa nafsu, tetapi juga untuk mendapatkan keutamaan dari ibadah itu sendiri. Puasa memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi seorang muslim, sebagaimana ibadah lainnya.

Hal ini bertujuan agar puasanya sah dan diberkahi oleh Allah SWT. Tanpa mengetahui syarat wajib dan syarat sah puasa, puasa yang dijalankan tidak akan diterima oleh Allah SWT. Singkatnya, ibadah yang dijalankan umat Islam selama sebulan penuh akan berakhir sia-sia.

Namun bukan hanya berpahala, puasa juga baik untuk kesehatan. Manfaat puasa salah satunya saat berpantang dari semua atau makanan dan minuman tertentu akan menurunkan asupan kalori secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan peningkatan penurunan berat badan seiring waktu. American Journal of Clinical Nutrition menemukan, puasa dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan.

Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, penting bagi umat Islam untuk mengetahui rukun dan syarat puasa supaya dianggap sah. Menurut para ulama ushul fikih, syarat adalah: “Sesuatu yang jika ia tidak ada maka suatu amalan dianggap tidak ada. Namun dengan adanya dia, belum tentu suatu amalan dianggap ada, yang ia terletak di luar amalan.”

Maksudnya, jika suatu amalan baik berupa ibadah atau akad muamalah, hilang darinya satu syarat saja maka amalan tersebut dianggap tidak ada atau tidak sah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4.rukun puasa

1.Keutamaan bulan ramadhan

Materi prakarya kelas 9 semester ganjil